Danaunya Laksana Taman Mandi Para Bidadari
Foto kiri : labuancermin.blogspot.com, kanan : Imanrabinata.blogspot.com
Melihat indahnya panaroma ini seolah kita tidak sedang berada di Indonesia. Dimanaaaa.. gitcu.. Tapi apakah anda masih ingat cerita saya sebelumnya tentang Guruh Gemurai? sambil bercanda saya bilang mau liburan ke Kalimantan, nah tempat inilah yang betul-betul menjadi impian. "Danau 2 Rasa Labuan Cermin" begitu sebutannya. Sebuah danau yang sangat jernih dengan dua rasa air beda, tawar dan asin. Pada permukaan danau, airnya adalah air tawar sedangkan di dasar danau airnya adalah air asin. Namun, bagaikan air dan minyak, keduanya tidak pernah bercampur.. fantastis lah pokok e!
Foto : indonesiaberceloteh.blogspot.com
Kedua jenis air ini dipisahkan oleh sejenis lapisan keruh berwarna putih yang diduga merupakan hasil dari pembusukan organisme yang terperangkap di dasar danau . Air asinnya bisa dirasakan pada kedalaman sekitar 4 meter. Akan tetapi tidak selalu begitu, ketebalan air tawar dan air asinnya selalu berubah - ubah tergantung pasang surut air laut. Beragam biota laut hidup di sini. Tentu saja sesuai dengan keunikan airnya yang 2 jenis itu, spesies penghuni danau ini juga berasal dari dua dunia yaitu ikan air tawar di permukaan danau dan ikan air asin di dasarnya.
Secara geografis, danau ini merupakan sebuah cekungan melingkar yang airnya terhubung ke muara lebih besar, hanya saja antara danau dan muara tersebut terhubung dengan aliran air yang sempit. Kesan pertama memasuki danau ini, seolah sebuah tempat yang "angker". Lokasinya sepi sangat jauh dari keramaian. Airnya biru dan sangat jernih, di tepinya ditumbuhi pohon-pohon yang rindang, terlihat banyak kera di tepi sungai (kera liar yang tidak usil dan tidak mencuri barang-barang pengunjung, beda dengan kera-kera di uluwatu Bali) juga ikan-ikan laut yang sangat banyak dan besar-besar. Sementara ratusan wallet berputar-putar di atas danau.
Saat menyaksikan luas, jernih dan birunya air danau, serta udara alamnya yang sejuk hingga tak membiarkan keringat anda mengalir, siapkan diri untuk diving, snorkling, dan berenang. Menikmati sensasi menyelam di kedalaman danau yang mencapai tujuh hingga empat belas meter ini, anda akan merasakan gelembung-gelembung air dan beberapa titik-titik yang hangat. Keindahan biota lautnya benar-benar membuat decak kagum. Tumbuh-tumbuhan air, ikan-ikan yang cantik dan batu-batuan alami di dalam air membuat Anda seolah berada di mimpi. Tempat yang sangat menyejukan, seolah-olah tepian mandinya para bidadari kayangan.
asyik banget buat surfing (Foto : labuancermin.blogspot.com)
NB : untuk foto-foto Lain Yang Lebih Besar Silahkan Klik Galeri Danau Labuan Cermin
Foto pegipegi.bisnisonlinez.com (kiri), indonesiaberceloteh.blogspot.com (tengah) dan Imanrabinata.blogspot.com (kanan)
Namun butuh sedikit perjuangan untuk bisa menikmati keindahan "Surga" di danau ini. Karena untuk mencapainya dibutuhkan waktu 16-20 jam perjalanan melalui darat dari Samarinda menuju Desa Biduk-Biduk melalui Kecamatan Sangkulirang. Jalur lain yang bisa ditempuh adalah jalur udara melalui Bandara Sepinggan di Balikpapan menuju Bandara Kalimarau, Berau yang dilanjutkan dengan perjalanan darat selama 6 jam. Atau bisa melalui Kepulauan Derawan dengan waktu tempuh selama 3 jam.
Sebelum sampai di danau ini, kita juga harus berjalan kaki atau trekking di hutan yang dipenuhi oleh pepohonan dan tumbuhan liar bahkan banyak binatang liar penghuni hutan seperti monyet, babi hutan, owa-owa, berbagai jenis burung bahkan beruang madu ada disini. Setelah trekking selama 30 menit kita akan sampai ditepi sebuah danau lain. Dari danau ini kita harus menyeberang menggunakan perahu selama 15 menit lagi untuk menuju ke danau Labuan Cermin.
Foto kiri : labuancermin.blogspot.com, kanan : sapos.co.id
Musim liburan 'idul fitri 2014 kemarin, untuk pertama kalinya Polsek Biduk-biduk menerapkan kebijakan pembatasan dan pengawasan terhadap pengunjung objek wisata danau dua rasa Labuan Cermin. Jumlah pengunjung dibatasi hanya 200 orang dalam satu trip perjalanan dengan sekitar 20 perahu motorn (kapal), masing-masingnya berisi 10 orang per kapal dan pemilik kapal diwajibkan menyediakan pelampung untuk penumpang, sebagaimana diungkap samarainda Pos Online, Jumat, 1 Agustus 2014.
Pembatasan dan pengawasan tersebut dimaksudkan untuk lebih menjamin kenyamanan para pengunjung dari berbagai kemungkinan seperti kecelakaan kapal, juga demi pemeliharaan keaslian lingkungan danau.
Foto : dolanpedia.com
Akhirnya, seperti kata pepatah; "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian". Sesampainya di Danau Labuan Cermin, semua rasa pegal dan lelah menjadi tidak terasa, hilang ditelan keindahan alam. Perjalanan 20 jam seolah terbayar lunas dengan keindahan surgawi yang tersaji di depan mata. Airnya yang begitu bersih dan mengkilap namun tetap jernih, membuat hati tak sabar untuk segara menceburkan diri, menikmati karunia-Nya di danau dua rasa labuan cermin.
Tidak ada komentar: